Dear Sesamaku (termasuk para PENDETA),
Pada hari ini saya ingin mencoba menuliskan suatu artikel yang menceritakan tentang betapa egoisnya PENDETA-PENDETA saat ini.
Di gereja saya, setiap khotbahnya, pendeta selalu mengatakan kalimat seperti ini:
“wahai jemaatku….kenapa kalian melupakan TUHAN? Kalian bekerja dari senin sampai sabtu…. liburkanlah 1 hari untuk TUHAN”
Kalimat tersebut jika tidak dicerna, itu kelihatan biasa2x saja. Padahal dalam kalimat tersebut mengandung makna:
1. Jika yang dateng RAME, pamor pendeta akan naik…. dan HONOR pembicara pun akan NAIK pula…
2. Kalian ga dateng, gereja sepi… lama2x orang liat sepi…pada pindah ke gereja lain…
3. Jika sudah sepi gitu, penghasilan Pendeta dibayar darimana?
itulah yang terjadi….
Para pendeta itu terlalu naif, dan merasa mereka adalah yang terbaik dan terpandai di dunia ini, dan dia mencoba mendoktrin para pengusaha (lucu sekali). Dia membicarakan kepada kita mengenai IMAN.
Dan dia tidak tahu bahwa IMAN yang terbesar adalah IMAN milik para pengusaha, yang berani menginvestasikan sebagian besar hartanya, bahkan berani meminjam sejumlah uang ke BANK untuk usaha yang hendak dijalaninya. Itulah IMAN!!!!
Seharusnya PENDETA yang harus banyak belajar ke PENGUSAHA mengenai IMAN!!
Yang saya pertanyakan adalah, kenapa harus meliburkan 1 hari untuk ke gereja? Apakah Pendeta khotbahnya 12-24jam NON-STOP? Itu adalah doktrin yang salah, dan menunjukkan keegoisan pendeta yang haus akan uang dan karier (sudah di bahas di 3 (tiga) Poin di atas)
Kalimat pendeta itu seharusnya diganti seperti ini:
“Wahai Anak2x TUHAN, janganlah engkau jauh dari TUHAN, dan sisihkanlah waktu 2 (dua) Jam saja untuk ke gereja…..nikmati bait ALLAH, dan rasakan kehadiran ALLAH dalam hidupmu…..setelah itu kembalilah pada kegiatanmu, anda boleh kembali buka toko, dan jalanin usaha anda, dan bagikan kasih TUHAN melalui kegiatanmu”
Dengan begitu para jemaat juga akan memahami bahwa kita saling mengisi….saling membantu….. ITULAH INTI DARI AJARAN TUHAN……
Pada Matius 19: 19 , Markus 12:31, Roma 13:9b Mengatakan Kasihilah sesamamu Seperti dirimu sendiri….. Maka para Pendeta harus berusaha memikirkan bahwa JEMAAT juga memiliki keluarga yang harus dinafkahi, jika toko tutup seharian, berapa kerugian yang harus di tanggung?
Para Pendeta tidak tahu berapa harga sewa 1 booth/stan di MALL perhari?
Kita tahu PENDETA butuh uang, tetapi tolong coba dilihat dari sisi lain….. coba belajar lihat dari kacamata orang lain….
KEPADA Pak Pendeta-Pendeta YANG TERHORMAT….Sini saya kasih tahu….untuk mall yang kelas menengah ukuran 1Mx1M itu dikenakan biaya sekitar 1,5juta-2juta/hari.
jadi kalau toko gak buka, terus 5 minggu x 2juta = 10juta kerugian perbulan yang tidak bisa ditutupi. itu belum termasuk denda penalty yang dikenakan oleh Management MALL krn tidak membuka usaha.
Para Pendeta harusnya tahu, dan belajar memahami hal duniawi,……jgn cuma bisa menghamburkan uang JEMAAT yang dikumpulkan dengan susah payah.
Oleh sebab itu, saya kembali mengingatkan kepada para PENDETA untuk tidak terus melakukan hal2x BODOH yang hanya mementingkan diri sendiri… PIKIRKANLAH JEMAATMU (jika anda merasa itu adalah sesamamu), RUNTUHKANLAH EGO mu DEGAN KERENDAHAN HATI……..
Semoga TUHAN menggerakkan hati anda yang EGOIS….dan menyucikannya seperti salju….
Salam,
-pendeta nudger-
Saya mohon maaf untuk mengomentar uraian anda. Saya seorang hamba Tuhan yang melayani Tuhan sebagai gembala dipedesaan yang tidak menenal dengan dunia mall, dan saya perkirakan ada puluhan rubu hamba Tuhan seperti saya yang melayani dipedesaan dibanding para hamba Tuhan yang melayani di kota-kota dengan anggota jemaat yang membuka usaha di mall-2 yang mungkin hanya ratusan orang. jadi bila saya mengunakan analogi saya setelah mempelajari substasial dari uraian diatas, sebenarnya andalah yang anda maksudkan dan tekankan “runtuhkan egomu dengan kerendahan hati” tidak salah kalau kita mencintai jemat dan itu adalah kewajiban dari seorang gembala, tetapi bila kita mencintai jemaat dengan mengkerdilkan firman Tuhan dengan alasan perekonomian jemaat, maka yang terjadi adalah jamaat yang kita layani jjstru akan kehilangan berkat.
dear hamba Tuhan yang terhormat,
Namanya berkat itu adalah dari TUHAN, bukan dari hamba TUHAN. Dan saya tidak setuju dengan istilah anda “mengerdilkan firman Tuhan = kehilangan berkat” (firman Tuhan bukan semata dari mulut PENDETA, masih banyak lagi yang bisa kita dapatkan dari Buku dan kesaksian hidup)
Jika anda percaya dengan TUHAN, biarlah TUHAN yang bekerja, dan yang menentukan siapa yang layak dapat berkat dan siapa yang tidak layak dapat berkat….
Petrus PERCAYA dengan perintah Tuhan, sehingga dia mendapatkan hasil ikan yang banyak, dan itu semua karena IMAN!! (awalnya dia meragukan ajakan Yesus)
Jika para hamba Tuhan sibuk melakukan hal yang “dirasa” menyenangkan Tuhan, padahal itu BUKAN, alangkah lucunya tindakan yang “MENDAHULUKAN” tindakan TUHAN.
Berkat itu bukanlah diterima karena RAJIN KE GEREJA dan Mendengarkan omongan para HAMBA TUHAN.
BERKAT = BElas Rahmat KAsih Tuhan
Tuhan sangat mencintai umatnya, dan barang siapa yang percaya maka dia akan selamat.
dan tidak ada 1 kalimatpun yang mengatakan “JIKA tidak pergi KE GEREJA maka dia tidak akan di selamatkan”
jika pergi ke gereja hanya untuk mendapatkan BERKAT, itu adalah munafik. Tuhan juga tidak ingin menerima IBADAH yang seperti itu.
Inti dari artikel yang saya buat adalah… Pada saat HAMBA TUHAN menyampaikan suatu kata, gunakanlah kata yang baik dan logic.
sehingga tidak tercipta kesalahpahaman. (markus 7:7)
Sampai saat ini tidak ada 1 Hamba Tuhanpun yang pernah mengungkapkan kalimat “luangkan waktumu 2 jam saya untuk beribadah di gereja”
yang selalu dikatakan adalah “luangkan waktu 1 hari untuk beribadah”
Jika benar pendeta siap berbicara 24jam di depan saya….maka saya akan luangkan 1 hari penuh di gereja….
Jika tidak siap berbicara 24jam, tolong revisi ajakan untuk beribadah.
Rgds,
Pendeta38